10 Alasan Mengapa Lansia Bisa Seperti Anak Kecil


BANYAK orang berusia lanjut (lansia) seringkali terlihat bertingkah laku seperti anak kecil. Meskipun setiap individu memiliki keunikan dan pengalaman yang berbeda, ada beberapa alasan umum mengapa fenomena ini sering terjadi. Berikut adalah 10 alasan mengapa orang yang berusia lanjut kadang-kadang bertingkah laku seperti anak kecil:

  1. Penuaan otak: Seiring bertambahnya usia, beberapa fungsi otak cenderung menurun. Bagian otak yang bertanggung jawab untuk kontrol diri, pengambilan keputusan, dan emosi bisa mengalami penurunan. Hal ini dapat menyebabkan perilaku yang mirip dengan anak kecil, seperti keengganan untuk mengikuti aturan atau reaksi impulsif.

  2. Gangguan kognitif: Orang lanjut usia lebih rentan terhadap gangguan kognitif seperti demensia dan Alzheimer. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan dalam kepribadian dan perilaku, termasuk perilaku yang mirip dengan anak-anak seperti kebingungan atau peningkatan kecemasan.

  3. Rasa keterbatasan: Penuaan seringkali menyebabkan keterbatasan fisik dan kemampuan, seperti mobilitas yang berkurang, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran. Orang yang merasa terbatas ini mungkin menunjukkan perilaku yang lebih dependen dan membutuhkan perhatian seperti anak-anak.

  4. Ingatan yang berkurang: Masalah memori seringkali terjadi pada usia lanjut, dan ini dapat menyebabkan perilaku yang mirip dengan anak-anak, seperti melupakan janji, mengulangi pertanyaan, atau kesulitan mengingat informasi baru.

  5. Kehilangan teman dan keluarga: Kehilangan pasangan hidup dan teman-teman dekat, serta berkurangnya interaksi sosial karena faktor-faktor lain, dapat menyebabkan perasaan kesepian dan isolasi. Orang-orang ini mungkin mencari perhatian dan dukungan, seperti anak-anak yang mencari perhatian dari orang tua mereka.

  6. Efek hormonal: Perubahan hormonal yang terjadi seiring bertambahnya usia dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku. Seperti pada masa remaja, fluktuasi hormon dapat mempengaruhi emosi dan menyebabkan perubahan perilaku.

  7. Kemandirian yang berkurang: Seiring bertambahnya usia, kemandirian fisik dan finansial bisa menurun. Orang-orang ini mungkin merasa lebih bergantung pada orang lain, sehingga perilaku mereka menjadi lebih meminta bantuan dan tergantung.

  8. Kehilangan filter sosial: Beberapa orang lanjut usia mungkin mengalami penurunan dalam kemampuan mereka untuk menahan diri atau mengontrol reaksi emosional mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka lebih jujur dan langsung dalam mengungkapkan perasaan mereka, mirip dengan anak kecil yang belum mengembangkan filter sosial yang sepenuhnya.

  9. Reaksi terhadap perubahan lingkungan: Orang tua yang mengalami perubahan lingkungan, seperti pindah ke tempat tinggal yang baru atau pergantian pengasuh, mungkin menunjukkan perilaku seperti anak-anak yang mencari kenyamanan dan keamanan dalam situasi baru.

  10. Keinginan untuk bersenang-senang: Beberapa orang lanjut usia memilih untuk bersenang-senang dan menikmati kehidupan tanpa terlalu memikirkan norma-norma sosial. Mereka mungkin menunjukkan perilaku impulsif atau ekspresi emosi secara terbuka, mirip dengan anak-anak yang belum memahami sepenuhnya konsekuensi dari tindakan mereka.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang lanjut usia menunjukkan perilaku seperti anak kecil, dan setiap individu unik dalam cara merespons penuaan. Beberapa orang tetap memiliki stabilitas emosi dan kepribadian mereka sepanjang hidup mereka. Jika ada perubahan perilaku yang tiba-tiba atau tidak biasa pada orang lanjut usia, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk memeriksa masalah kesehatan atau kondisi yang mungkin terjadi (***) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama